Manfaat Teknologi Informasi Untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif Bagi Perusahaan
Manfaat
Teknologi Informasi Untuk Mencapai Keunggulan Kompotitif Bagi Perusahaan
A.
Teknologi Informasi (TI),
Teknologi
informasi atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information
technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu
manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau
menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan
tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan
hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga
elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel). Pengolahan,
penyimpanan dan penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan numerik oleh
mikroelektronika berbasis kombinasi komputasi dan telekomunikasi.[2] Istilah
dalam pengertian modern pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang
diterbitkan dalam Harvard Business Review, di mana penulis Leavitt dan Whisler
berkomentar bahwa "teknologi baru belum memiliki nama tunggal yang
didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi informasi (TI). Beberapa bidang
modern yang muncul dari teknologi informasi adalah generasi berikutnya
teknologi web, bioinformatika, ''Cloud Computing'', sistem informasi global,
Skala besar basis pengetahuan dan lain-lain. TI melakukan berbagai fungsi (TI
Disiplin/Kompetensi) dari meng-instal Aplikasi untuk merancang jaringan
komputer dan basis data informasi. Beberapa tugas yang TI lakukan mungkin
termasuk manajemen data, jaringan, rekayasa perangkat keras komputer, basis
data dan desain perangkat lunak, serta manajemen dan administrasi sistem secara
keseluruhan. Teknologi informasi mulai menyebar lebih jauh dari konvensional
komputer pribadi dan teknologi jaringan, dan lebih ke dalam integrasi teknologi
lain seperti penggunaan ponsel, televisi, mobil, dan banyak lagi, yang
meningkatkan permintaan untuk pekerjaan .
B.
Peran tegnologi informasi
Tegnologi
informasi memainkan peranan penting dalam perekayasaa uang sebagian besar proses bisnis. Kecepatan,
kemampuan pemrosesan informasi, dan konektivitas komputer secara mendasar
meningkatkan efisiensi proses bisnis, seperti juga meningkatkan komunikasi dan
kerja sama antar orang-orang yang bertanggung jawab atas operasi dan
manajemennya
C.
Lingkungan Perusahaan
Perusahaan
hidup dan bertumbuh tidak terlepas dari lingkungannnya, meskipun lingkungan
suatu perusahaan tidak sama persis dengan lingkungan perusahaan lain. Namun
demikian kita bisa melihat sejumlah kesamaan dari keanekaragaman lingkungan
perusahaan dengan mengidentifikasikan delapan jenis elemen utama yang berada
didalam ingkungan semua perusahaan. Elemenelemen lingkungan ini adalah
organisasi atau individu yang berada diluar lingkungan memiliki pengaruh
lansung maupun tidak lansung pada perusahaan. Delapan elemen ini beradadidalam
sistem yang lebih luas yang disebut Masyarakat. Menurut McLeod (2005) kedelapan
elemen tersebut adalah : 1. Pemasok, fungsinya adalah menyediakan material,
mesin, jasa dan informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi
barang dan jasa. 2. Pelanggan, mencakup pemakai produk dan jasa perusahaan saat
ini dan calon pemakai yang menjadi sasaran perusahaan dalam memasarkan barang
dan jasa mereka. 3. Serikat buruh, adalah organsasi bagi tenaga kerja terampil
maupun tenaga kerja tidak terampil. 4. Masyrakat keuangan, terdiri dari
lembaga-lembaga yang mempengaruhi sumber daya uang yang tersedia bagi
perusahaan. 5. Pemegang saham atau pemilik, adalah orang-orang yang menenamkan
modal diperusahaan dan mewakili tingkat manajemen tertinggi. 6. Pesaing,
mencakup semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan dipasaran. 7.
Pemerintah, pada tingkat pusat, daerah lokal, memberikan batasanbatasan dalam
bentuk peraturan dan undang-undang, tetapi juga memberikan bantuan-bantuan
dalam bentuk pembelian, informasi dan dana. 8. Masyrakat global, adalah wilayah
georgrafis tempat perusahaan melaksanakan operasinya.
D.
Keunggulan kompetitif
Keunggulan
kompetitif atau keunggulan bersaing (competitive advantage) adalah kemampuan
yang diperoleh melalui karakteristik dan sumber daya suatu perusahaan untuk
memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain pada industri
atau pasar yang sama. Istilah ini berasal dari judul buku Michael Porter,
Competitive Advantage (1985), yang dibuat sebagai jawaban atas kritik terhadap
konsep keunggulan komparatif. Porter merumuskan dua jenis keunggulan kompetitif
perusahaan, yaitu biaya rendah atau diferensiasi produk.
Keunggulan
Kompetitif
Banyak
cara untuk mencapai keunggulan kompetitif diantaranya: menyediakan barang dan
jasa dengan harga murah; menyediakan barang dan jasa lebih baik daripada
pesaing; dan memenuhi kebutuhan khusussuatu segmen pasar tertentu. Pada bidang
komputer, “keunggulan kompetitif” mengacu pada penggunaan informasi untuk
mendapatkan
“leverage”
di pasaran. Artinya, perusahaan tidak selamanya mengandalkan pada sumberdaya
fisik, tetapi pada sumber daya konseptual yang unggul – data dan informasi yang
dapat digunakan sama baiknya. Beberapa perusahaan telah mendapatkan publikasi
yang luas karena menggunakan informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif. Diantaranya
: American Airlines dengan sistem pemesanan penerbangan “Sabre”; American
Hospital Supply dengan jaringan EDI (Electronic Data Interchange); dan Mc
Kesson Drug dengan sistem distribusinya yang disebut Economost.
Ada
3 pokok penting mengenai 3 contoh keunggulan kompetitif di atas :
·
Tidak satupun perusahaan di atas yang puas
hanya mengandalkan sumberdaya fisik untuk menjadi pesaing yang tangguh.
·
Tidak ada aplikasi komputer inovatif yang
memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan secara terus menerus.
·
Ketiga perusahaan tersebut memusatkan
sumberdaya informasi mereka pada para pelanggannya
E.
Sumberdaya Informasi
Sumberdaya
informasi terdiri dari: perangkat keras komputer, perangkat lunak komputer,
para spesialis informasi, pemakai, fasilitas, database, dan informasi. Perusahaan
harus mengelola sumberdaya tersebut untuk mencapai hasil yang diinginkan. Untuk
itu perlu manajer khusus yang mengelola jasa informasi. Selama ini ada beberapa
istilah yang lazim dikenal. Misalnya CEO (Chief Executive Officer) adalah orang
yang memiliki pengaruh paling kuat dalam operasi perusahaan, dan umumnya
memiliki jabatan direktur utama atau ketua dewan direksi.
CFO
(Chief Financial Officer) dan COO (Chief Operating Officer). Untuk manajer jasa
informasi dikenal istilah CIO (Chief Information Officer) yaitu manajer jasa
informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya bukan saja untuk memecahkan
masalah yang berkaitan dengan sumberdaya informasi, tetapi juga area operasi
perusahaan
lainnya.
Seorang manajer jasa informasi dapat berperan sebagai chief
information
officer dengan mengikuti saran-saran berikut:
·
Sediakan waktu untuk pelatihan bisnis,
selain teknologinya.
·
Buat kemitraan dengan unit-unit bisnis dan
line management; jangan menunggu hingga diundang.
·
Fokuskan pada perbaikan proses dasar
bisnis.
·
Jelaskan biaya-biaya IS dalam
istilah-istilah bisnis.
·
Bangun kepercayaan dengan memberikan jasa
IS yang dapat
·
diandalkan.
·
Jangan bersifat defensif.
·
F.
Perencanaan Strategis
Perencanaan
jangka panjang juga dikenal sebagai perencanaan strategis karena mengidentifikasi
tujuan-tujuan yang akan memberikan perusahaan yang paling menguntungkan dalam
lingkungannya, serta menentukan strategi untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Setelah rencana strategis ditetapkan, tiap area fungsional bertanggung jawab
untuk mengembangkan rencana strategis mereka sendiri.
G.
Penggunaan strategis TI
Terdapat
banyak cara perusahaan dapat memandang dan menggunakan tegnologi informasi.
Contohnya, perusahaan dapat memilih untukmenggunakan sistem informasi secara
strategis, atau perusahaan dapat merasa puas dengan menggunakan TI untuk
mendukung operasi rutin yang efisien. Akan tetapi, jika perusahaan menekankan
penggunaan strategi bisnis dari tegnologi informasi, manajemen perusahaan
tersebut akan memandang TI sebagai faktor pembeda kompetitif yang utama. Pihak
manajemen kemudian akan membentuk berbagai strategi bisnis yang akan memberi
perusahaan keunggulan besar dalam pasar tempat perusahaan bersaing.
H.
Membangun bisnis yang berfokus pada
pelanggan
Bagi
banyak perusahaan, nilai bisnis utama mereka untuk menjadi bisnis yang berfokus
pada pelanggan terletak pada kemampuan mereka untuk mempertahankan pelanggan
agar tetap loyal, mengantisipasi kebutuhan di masa mendatang, merespons
kekhawatiran pelanggan, dan menyediakan layanan pelanggan berkualitas tinggi.
Fokus strategis atas nilai bagi pelanggan ini mengakui bahwa kualitas, bukan
harga, telah menjadi determinan utama dalam presepsi pelanggan atas nilai. Dari
sudut pandang pelanggan, perusahaan-perusahaan yang secara konsisten menwarkan
nilai terbaik mampu menelusuri preferensi setiap pelanggannya, mengikuti tren
pasar, pasokan produk, layanan dan informasi, kapan saja, dimana saja, dan
memberi layanan pelanggan yang disesuaikan dengan kebutuhan tiap pelanggan.
I.
Perekayasaan ulang proses bisnis
Melakukan
perubahan yang radikal atas proses bisnis untuk secara dramatis meningkatkan
efisiensi dan efektivitas bukanlah tugas yang mudah. Contohnya, banyak
perusahaan yang menggunakan software Enterprise Resource Planning (ERP)
fungsional untuk merekayasa ulang, mengotomatisasi, dan mengitegrasikan proses
manufaktur, distribusi, keuangan, dan sumberdaya manusia. Sementara banyak
perusahaan telah melaporkan keuntungan yang mengesankan dengan proyek perekayasaan
melalui ERP, banyak yang mengalami kegagalan yang dramatis atau telah gagal
mencapai perbaikan yang mereka kejar.
Banyak
perusahaan menemukan bahwa pendekatan desain organisasi adalah pelaku
perekayasaan ulang yang penting, bersama dengan penggunaan tegnologi informasi.
Contohnya salah satu pendekatan yang umum adalah penggunaan tim proses mandiri
lintas fungsi atau multidisiplin. Para karyawan dari berbagai departemen dan
keahlian termasuk para teknisi, bagian pemasaran, layanan bagi pelanggan, dan
manufaktur dapat bekerja sebagai tim untuk proses pengembangan produk.
J.
Menjadi perusahaan yang lincah
Kelincahan
(Agility) dalam kinerja bisnis adalah kemampuan perusahaan untuk sejahtera
dalam pasar global yang berubah cepat dan terus terfragmen unutk produk dan
jasa berkualitas tinggi, berkinerja baik, dan disesuaikan dengan pelanggan.
Perusahaan yang lincah dapat membuat laba dalam pasar dengan pilihan produk
yang luas dan bermasa hidup pendek, dan dapat memproduksi pesanan secara
individual dan dengan jumlah yang besar. Perusahaan tersebut mendukung
penyesuaian massal (mass customization) dengan menawarkan produk individual
sambil mempertahankan produksi dalam volume yang tinggi. Perusahaan yang lincah
sangat bergantung pada tegnologi Internet untuk memadukan dan mengelola proses
bisnis, sambil menyediakan daya pemrosesan informasi untuk melayani banyak
pelanggan sebagai individual.
·
Perusahaan yang lincah bekerja sama dengan
pelanggan, pemasok dan perusahaan lain bahkan dengan pesaing. Hal ini
memungkinkan perusahaan untuk memasarkan prosuk dengan cepat dan hemat,
dimanapun sumber daya berada dan siapapun yang memlikinya.
·
Perusahaan yang lincah dapat bertahan
ketika terjadi perubahan dan ketidakpastian. Perusahaan menggunakan struktur
organisasi yang fleksibel sehingga sesuai dengan peluang pelanggan yang terus
berubah dan berbeda-beda.
K.
Membuat perusahaan virtual
Dalam
lingkungan bisnis global yang dinamis saat ini, pembentukan perusahaan virtual
dapat menjadi salah satu penggunaan strategis terpenting dari tegnologi
informasi. Perushaan virtual (juga disebut korporasi virtual atau organisasi
virtual) adalah organisasi yang menggunakan teknologi informasi untuk
menghubungkan banyak orang, organisasi, aktiva dan ide. Perusahaan virtual
biasanya membentuk aliansi dan kelompok kerja virtual dengan mitra bisnis yang
saling berhubungan melalui Internet, intranet dan ekstranet. Perhatika bahwa
perusahaan ini telah diorganisir secara internal menjadi kelompok-kelompok
lintas fungsi dan proses yang dihubungkan dengan intranet. Perusahaan tersebut
juga mengembangkan aliansi dan hubungan ekstranet yang membentuk sistem
informasi antar perusahaan dengan pemasok, pelanggan, subkontraktor dan
pesaing. Jadi, perusahaan virtual menciptakan aliansi dan kelompok kerja
virtual yang fleksibel dan dapat beradaptasi untuk mengeksploitasi peluang
bisnis yang berubah dengan cepat. Membangun perusahaan yang dapat menghasilkan
pengetahuan Bagi banyak perusahaan saat ini, keunggulan kompetitif yang
bertahan lama hanya dapat dimiliki oleh mereka apabila mereka menjadi
perusahaan yang dapat menghasilkan pengetahuan organisasi yang belajar. Hal ini
berarti secara konsisten menciptakan pengetahuan bisnis baru, menyebarkan
secara luas keseluruh perusahaan dan dengan cepat membangun pengetahuan baru
kedalam produk dan jasa mereka. Perusahaan yang dapat menghasilkan pengetahuan
menggunakan dua jenis pengetahuan. Antara lain : Pengetahuan eksplisit, yaitu
data, dokumen, segala sesuatu yang tertulis atau disimpan dalam komputer. Perusahaan
pengetahuan implisit, yaitu pengetahuan “bagaimana cara melakukan sesuatu”,
yang ada didalam diri para pekerja.
Kesimpulan :
Keunggulan
kompetitif adalah merujuk pada kemampuan sebuah organisasi untuk memformulasikan
strategi yang menempatkannya pada suatu posisi yang menguntungkan berkaitan
dengan perusahaan lainnya. perusahaan dapat merasa puas dengan menggunakan TI
untuk mendukung operasi rutin yang efisien. Akan tetapi, jika perusahaan
menekankan penggunaan strategi bisnis dari tegnologi informasi, manajemen perusahaan
tersebut akan memandang TI sebagai faktor pembeda kompetitif yang utama Perusahaan
yang lincah dapat membuat laba dalam pasar dengan pilihan produk yang luas dan
bermasa hidup pendek, dan dapat memproduksi pesanan secara individual dan
dengan jumlah yang besar. Bagi banyak perusahaan, nilai bisnis utama mereka
untuk menjadi bisnis yang berfokus pada pelanggan terletak pada kemampuan
mereka untuk mempertahankan pelanggan agar tetap loyal, mengantisipasi
kebutuhan di masa mendatang, merespons kekhawatiran pelanggan, dan menyediakan
layanan pelanggan berkualitas tinggi.
Manfaat teknologi informasi untuk perusahaan diantaranya untuk menyimpan sekaligus melindungi informasi penting, otomatisasi proses, membangun komunikasi via online efektif dan mengurangi biaya, set up jaringan dan bisa menguatkan hubungan antar karyawan menghubungkan dengan perusahaan lain , memungkinkan bisnis berjalan dimana saja dan kapan saja
Komentar
Posting Komentar