MANFAAT MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI DAN CONTOH IMPLEMENTASINYA
MANFAAT
MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI
DAN
CONTOH IMPLEMENTASINYA
Tugas : Manj. Layanan Sistem Informasi
Dosen : Dian Gustina
DEFINISI
SISTEM
Kata ‘sistem’ mengandung arti
‘kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu
dan lainnya’. Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen
dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan
pengaliran informasi. Dalam hal ini, teknologi informasi hanya merupakan salah
satu komponen kecil saja dalam format perusahaan. Komponenkomponen lainnya adalah:
proses dan prosedur, struktur organisasi, sumber daya manusia, produk,
pelanggan, supplier, rekanan, dan lain sebagainya. Secara teori, di satu titik ekstrim,
suatu sistem informasi yang baik belum tentu harus memiliki komponen teknologi
informasi (lihat perusahaan-perusahaan pengrajin kecil dengan omset milyaran); sementara
di titik ekstrim yang lain, komputer memegang peranan teramat sangat penting dalam
penciptaan produk (perhatikan perusahaan manufakturing Jepang yang mempekerjakan
robot untuk seluruh proses perakitan).
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem informasi manajemen atau SIM adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Sistem informasi manajemen atau SIM adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
MANAJEMEN LAYANAN TEKNOLOGI
INFORMASI
Manajemen Layanan Teknologi
Informasi adalah
suatu metode pengelolaan sistem teknologi informasi (TI) yang secara filosofis
terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan. Manajemen
Layanan Sistem Informasi merupakan kebalikan dari pendekatan manajemen TI dan
interaksi bisnis yang terpusat pada teknologi. Istilah Manajemen Layanan Sistem
Informasi tidak berasal dari suatu organisasi, pengarang, atau pemasok tertentu
dan awal penggunaan frasa inipun tidak jelas kapan dimulainya.
Manajemen Layanan Sistem Informasi
berfokus pada proses dan karenanya terkait dan memiliki minat yang sama dengan
kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan proses (seperti TQM, Six Sigma,
Business Process Management, dan CMMI).
Manajemen Layanan Sistem Informasi
umumnya menangani masalah operasional manajemen teknologi informasi (kadang
disebut operations architecture, arsitektur operasi) dan bukan pada
pengembangan teknologinya sendiri. Contohnya, proses pembuatan perangkat lunak
komputer untuk dijual bukanlah fokus dari disiplin ini, melainkan sistem
komputer yang digunakan oleh bagian pemasaran dan pengembangan bisnis di
perusahaan perangkat lunak-lah yang merupakan fokus perhatiannya. Banyak pula
perusahaan non-teknologi, seperti pada industri keuangan, ritel, dan
pariwisata, yang memiliki sistem TI yang berperan penting, walaupun tidak
terpapar langsung kepada konsumennya.
KERANGKA KERJA PADA MANAJEMEN
LAYANAN SISTEM INFORMASI
- Konsep dasar : mencangkup bisnis , teknis, dan manajerial berbagai komponen dan peranan layanan SI.
- Teknologi Informasi : pengembangan dan berbagai isu
manajemen (hardware, software, jaringan)
- Aplikasi
bisnis :
penggunaan utama nya untuk operasi , manajemen, dan keunggulan kompetitif.
- Proses
pengembangan :
bagaimana para praktisi dan pakar informasi merencanakan, mengembangkan, dan
mengimplementasikan sistem informasi untuk peluang bisnis.
- Tantangan
manajemen : untuk
secra efektif dan etis mengelola teknologi pada tingkat pemakai akhir.
KOMPETISI DALAM DUNIA BISNIS DAN
MANAJEMEN
Perkembangan teknologi informasi
yang sedemikian cepatnya telah membawa dunia memasuki era baru yang lebih cepat
dari yang pernah dibayangkan sebelumnya. Setidak-tidaknya ada empat era penting
sejak diketemukannya komputer sebagai alat pengolah data sampai dengan era internet
dimana komputer menjadi senjata utama dalam berkompetisi. Masing-masing era
yang ada memiliki karakteristiknya masing-masing, dimana secara langsung maupun
tidak langsung memiliki hubungan yang erat dengan alam kompetisi dunia usaha,
baik secara mikro maupun makro. Yang harus dipahami adalah bahwa tidak semua
negara-negara di dunia telah memasuki pemanfaatan komputer yang dicirikan oleh
era keempat, selain negara-negara maju seperti Amerika, Jepang, Australia, Jerman,
Inggris, dan negara-negara besar lainnya. Dengan mengetahui trend dari
perkembangan teknologi informasi akan membantu manajemen dalam menyusun
strategi perusahaannya dalam bersaing.
SIKLUS HIDUP MANAJEMEN LAYANAN
SISTEM INFORMASI
·
Memastikan
kinerja penyedia layanan dalam batas yang ditentukan
·
Pencegahan
pelanggaran
·
Identifikasi
dan pemantauan KPI
·
Penyediaan
informasi kepada fungsi desain
·
Manajemen
portofolio
·
Manajemen
kebutuhan
·
Manajemen
hubungan bisnis
METODE MANAJEMEN LAYANAN SISTEM
INFORMASI
Metode yang digunakan Manajemen
Layanan Sistem Informasi :
1. Total Quality Management (TQM)
TQM adalah strategi manajemen yang
ditunjukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam
organisasi.
2. Six Sigma
Six Sigma adalah suatu alat
manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management (TQM),
sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi
perusahaan secara keseluruhan. Memiliki tujuan untuk, menghilangkan cacat
produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan menghilangkan biaya.
3. Business Process Management
(BPM)
BPM adalah suatu metode
penyelarasan secara efisien suatu organisasi dengan keinginan dan kebutuhan
organisasi tersebut. BPM merupakan suatu pendekatan manajemen holistic untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis seiring upaya untuk mencapai
inovasi, fleksibilitas dan integrasi dengan teknologi.
4. Capability Maturity Model
Integration (CMMI)
CMMI adalah suatu pendekatan
perbaikan proses yang memberikan unsure-unsur penting proses efektif bagi
organisasi. Praktik-praktik terbaik CMMI dipublikasikan dalam dokumen-dokumen
yang disebut model, yang masing-masing ditunjukan untuk berbagai bidang yang
berbeda.
KERANGKA KERJA (FRAMEWORK)
MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI
·
Information
Technology Infrastructure Library (ITIL)
ITIL atau Information
Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian dengan konsep dan
teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi
informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing
membahas suatu topik pengelolaan (TI). Nama ITIL dan IT Infrastructure Library
merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC)
Britania Raya.
·
Control
Objectives for Information and Related Technology (COBIT)
COBIT (Control
Objectives for Information and Related Technology) merupakan audit sistem
informasi dan dasar pengendalian yang dibuat oleh Information Systems Audit and
Control Association (ISACA) dan IT Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992.
·
Software
Maintenance Maturity Model
·
PRM-IT IBM’s Process Reference Model for IT
·
Application
Services Library (ASL) Aplikasi Layanan Perpustakaan (ASL) adalah kerangka
kerja domain publik dari praktik terbaik yang digunakan untuk standarisasi
proses dalam Aplikasi Manajemen, disiplin memproduksi dan memelihara sistem
informasi dan aplikasi. Istilah “perpustakaan” digunakan karena ASL disajikan
sebagai satu set buku yang menggambarkan praktek-praktek terbaik dari industri
TI. Hal ini dijelaskan dalam beberapa buku dan artikel (banyak dari mereka
hanya tersedia dalam bahasa Belanda) dan di situs resmi ASL BiSL Foundation.
·
Business
Information Services Library (BISL)
BiSL adalah standar
domain publik sejak tahun 2005, diatur oleh Lembaga ASL BiSL (sebelumnya
Lembaga ASL). Kerangka kerja ini menggambarkan standar untuk proses dalam
manajemen informasi bisnis di strategi, manajemen dan operasi tingkat. [1] BiSL
berkaitan erat dengan ITIL dan ASL kerangka, namun perbedaan utama antara
kerangka kerja ini adalah bahwa ITIL dan ASL fokus pada pasokan sisi informasi
(tujuan organisasi TI), sedangkan BiSL berfokus pada sisi permintaan (yang
timbul dari organisasi pengguna akhir)
·
Microsoft
Operations Framework (MOF)
Microsoft Operations
Framework (MOF) 4.0 adalah serangkaian panduan yang bertujuan membantu
teknologi informasi (TI) profesional menetapkan dan menerapkan layanan yang
handal dan hemat biaya.
·
eSourcing
Capability Model for Service Providers
(Escm-sp) dan eSourcing Capability Model for Client Organizations (eSCM-CL)
dari ITSqc for Sourcing Management
eSourcing Capability
Model for Service Providers (eSCM-SP)
adalah suatu kerangka kerja yang dikembangkan oleh ITSqc di Carnegie Mellon
University. eSCM-SP adalah “praktek terbaik” model kemampuan dengan tiga tujuan
:
Ø
Untuk
memberikan penyedia layanan bimbingan yang akan membantu mereka meningkatkan
kemampuan mereka di seluruh sourcing siklus hidup
Ø
Untuk
menyediakan klien dengan cara yang obyektif mengevaluasi kemampuan penyedia
layanan
Ø
Untuk
menawarkan penyedia layanan standar untuk digunakan saat membedakan diri dari
pesaing.
MANFAAT MANAJEMEN LAYANAN SISTEM
INFORMASI
Berikut adalah manfaat Manajemen
Layanan Sistem Informasi bagi Lingkungan Sekitar:
1.
Menambah
kecepatan akses/aksesibilitas data yang tersaji tepat waktu dan akurat bagi
para pengguna Manajemen Layanan Sistem Informasi tersebut tanpa adanya suatu
perantara sistem informasi.
2.
Menjamin
tersedianya keterampilan dan kualitas dalam memanfaatkan sistem informasi
secara baik dan benar.
3.
Mengidentifikasikan
kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
4.
Menetapkan
investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
Jadi, kesimpulan yang dapat diambil
menurut saya, manfaat Manajemen Layanan Sistem Informasi dalam lingkungan
sekitar adalah untuk mempermudah masyarakat dalam menggunakan layanan sistem
informasi yang nantinya akan digunakan dalam persaingan antar bisnis suatu
perusahaan ataupun untuk mempermudah
lingkungan sekitar dalam menggunakan layanan sistem infotmasi dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan
masyarakat dengan tepat waktu, akurat.
My telkomsel memberikan banyak
promo seperti point yang didapat setelah beli pusla dan mendapatkan promo”
belanja dengan menunjukan sms / source code yang didapat
Services Design
My telkomsel di targetkan untuk
masyarakat pengguna provider telkomsel agar mendapatkan layanan dan pengaturan
provider lebih mudah dan cepat
Services Transisi My telkomsel mempermudah masyarakat
dalam menggunkan services provider telkomsel, seperti dulu kita cek pulsa
dengan menekan tombol *888# sekarang kita hanya perlu membuka aplikasi my
telkomsel
Service Opreation My telkomsel memberikan layanan
Customer Services kepada customer pengguna telkomsel untuk mempermudah dalam menangani masalah
PERANAN MANAJEMEN LAYANAN SISTEM
INFORMASI
Peranan manajemen layanan sistem
informasi bagi lingkungan sekitar adalah sebagai berikut :
Ø
Mendukung
Operasional Bisnis.
Manajemen layanan sistem informasi
telah menyediakan dukungan dalam operasional bisnis seperti akuntansi hingga
penelusuran pesanan pelanggan maupun kegiatan-kegiatan bisnis yang dilakukan
masyarakat sehari-hari.
Ø
Mendukung
Keunggulan Strategis.
Sistem informasi yang telah
dirancang sedemikian rupa dapat membantu mencapai sasaran yang dapat membantu
individu bersaing dengan perusahan-perusahaan lainnya.
PERENCANAAN STRATEGI PERUSAHAAN DAN
KEBIJAKAN
Perencanaan Strategi Perusahaan
dilakukan untuk mengetahui selera konsumen serta peluang pasar.
Ø
Meningkatkan
Aksebilitas Data
Data dapat diakses secara cepat dan
on-time dan akurat bagi para pengguna Manajemen Layanan Sistem Informasi.
Ø
Meningkatkan
Strategi Suatu Layanan Secara Global dan Menyeluruh
Meningkatkan strategi mampu
meningkatkan persaingan bisnis secara global serta melakukan pengelolaan dan
pengawasan pasar.
Ø
Meningkatkan
Efisiensi Kerja
Manajemen layanan sistem informasi
berguna untuk mengolah berbagai macam transaksi, menekan biaya dan menghasilkan
pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
Ø
Meningkatkan
Daya Saing Bisnis
Semakin meningkatnya suatu
persaingan, manajemen layanan sistem informasi membantu sebuah perusahaan untuk
bersaing di pasar bebas karena manfaatnya bagi perusahaan itu sendiri.
Jadi, kesimpulan yang dapat diambil
menurut saya, peranan manajemen layanan sistem informasi adalah dalam
persaingan antar perusahaan satu dengan perusahaan lainnya dan layanan sistem
ifnormasi juga membantu perusahaan untuk memghasilkan pendapatan dan manfaat
bagi perusahaan itu sendiri.
Daftar pustaka
Komentar
Posting Komentar