MANFAAT MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI DAN CONTOH IMPLEMENTASINYA


MANFAAT MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI
DAN CONTOH IMPLEMENTASINYA

Nama : nadira putri alisya
Npm : 15118149
Tugas : Manj. Layanan Sistem Informasi
Dosen : Dian Gustina

DEFINISI SISTEM
Kata ‘sistem’ mengandung arti ‘kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dan lainnya’. Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi. Dalam hal ini, teknologi informasi hanya merupakan salah satu komponen kecil saja dalam format perusahaan. Komponenkomponen lainnya adalah: proses dan prosedur, struktur organisasi, sumber daya manusia, produk, pelanggan, supplier, rekanan, dan lain sebagainya. Secara teori, di satu titik ekstrim, suatu sistem informasi yang baik belum tentu harus memiliki komponen teknologi informasi (lihat perusahaan-perusahaan pengrajin kecil dengan omset milyaran); sementara di titik ekstrim yang lain, komputer memegang peranan teramat sangat penting dalam penciptaan produk (perhatikan perusahaan manufakturing Jepang yang mempekerjakan robot untuk seluruh proses perakitan).




SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem informasi manajemen atau SIM adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

MANAJEMEN LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI
Manajemen Layanan Teknologi Informasi adalah suatu metode pengelolaan sistem teknologi informasi (TI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan. Manajemen Layanan Sistem Informasi merupakan kebalikan dari pendekatan manajemen TI dan interaksi bisnis yang terpusat pada teknologi. Istilah Manajemen Layanan Sistem Informasi tidak berasal dari suatu organisasi, pengarang, atau pemasok tertentu dan awal penggunaan frasa inipun tidak jelas kapan dimulainya.
Manajemen Layanan Sistem Informasi berfokus pada proses dan karenanya terkait dan memiliki minat yang sama dengan kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan proses (seperti TQM, Six Sigma, Business Process Management, dan CMMI).
Manajemen Layanan Sistem Informasi umumnya menangani masalah operasional manajemen teknologi informasi (kadang disebut operations architecture, arsitektur operasi) dan bukan pada pengembangan teknologinya sendiri. Contohnya, proses pembuatan perangkat lunak komputer untuk dijual bukanlah fokus dari disiplin ini, melainkan sistem komputer yang digunakan oleh bagian pemasaran dan pengembangan bisnis di perusahaan perangkat lunak-lah yang merupakan fokus perhatiannya. Banyak pula perusahaan non-teknologi, seperti pada industri keuangan, ritel, dan pariwisata, yang memiliki sistem TI yang berperan penting, walaupun tidak terpapar langsung kepada konsumennya.
KERANGKA KERJA PADA MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI


  • Konsep dasar : mencangkup bisnis , teknis, dan manajerial berbagai komponen dan peranan layanan SI.
  • Teknologi Informasi : pengembangan dan berbagai isu manajemen (hardware, software, jaringan)
  • Aplikasi bisnis : penggunaan utama nya untuk operasi , manajemen, dan keunggulan kompetitif.
  • Proses pengembangan : bagaimana para praktisi dan pakar informasi merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi untuk peluang bisnis.
  • Tantangan manajemen : untuk secra efektif dan etis mengelola teknologi pada tingkat pemakai akhir.

KOMPETISI DALAM DUNIA BISNIS DAN MANAJEMEN
Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepatnya telah membawa dunia memasuki era baru yang lebih cepat dari yang pernah dibayangkan sebelumnya. Setidak-tidaknya ada empat era penting sejak diketemukannya komputer sebagai alat pengolah data sampai dengan era internet dimana komputer menjadi senjata utama dalam berkompetisi. Masing-masing era yang ada memiliki karakteristiknya masing-masing, dimana secara langsung maupun tidak langsung memiliki hubungan yang erat dengan alam kompetisi dunia usaha, baik secara mikro maupun makro. Yang harus dipahami adalah bahwa tidak semua negara-negara di dunia telah memasuki pemanfaatan komputer yang dicirikan oleh era keempat, selain negara-negara maju seperti Amerika, Jepang, Australia, Jerman, Inggris, dan negara-negara besar lainnya. Dengan mengetahui trend dari perkembangan teknologi informasi akan membantu manajemen dalam menyusun strategi perusahaannya dalam bersaing.

SIKLUS HIDUP MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI
·         Memastikan kinerja penyedia layanan dalam batas yang ditentukan
·         Pencegahan pelanggaran
·         Identifikasi dan pemantauan KPI
·         Penyediaan informasi kepada fungsi desain
·         Manajemen portofolio
·         Manajemen kebutuhan
·         Manajemen hubungan bisnis

METODE MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI
Metode yang digunakan Manajemen Layanan Sistem Informasi :
1. Total Quality Management (TQM)
TQM adalah strategi manajemen yang ditunjukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi.
2. Six Sigma
Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management (TQM), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan. Memiliki tujuan untuk, menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan menghilangkan biaya.
3. Business Process Management (BPM)
BPM adalah suatu metode penyelarasan secara efisien suatu organisasi dengan keinginan dan kebutuhan organisasi tersebut. BPM merupakan suatu pendekatan manajemen holistic untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis seiring upaya untuk mencapai inovasi, fleksibilitas dan integrasi dengan teknologi.
4. Capability Maturity Model Integration (CMMI)
CMMI adalah suatu pendekatan perbaikan proses yang memberikan unsure-unsur penting proses efektif bagi organisasi. Praktik-praktik terbaik CMMI dipublikasikan dalam dokumen-dokumen yang disebut model, yang masing-masing ditunjukan untuk berbagai bidang yang berbeda.

KERANGKA KERJA (FRAMEWORK) MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI
·         Information Technology Infrastructure Library (ITIL)
ITIL atau Information Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian dengan konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan (TI). Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya.
·         Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT)
COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) merupakan audit sistem informasi dan dasar pengendalian yang dibuat oleh Information Systems Audit and Control Association (ISACA) dan IT Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992.
·         Software Maintenance Maturity Model
·         PRM-IT  IBM’s Process Reference Model for IT
·         Application Services Library (ASL) Aplikasi Layanan Perpustakaan (ASL) adalah kerangka kerja domain publik dari praktik terbaik yang digunakan untuk standarisasi proses dalam Aplikasi Manajemen, disiplin memproduksi dan memelihara sistem informasi dan aplikasi. Istilah “perpustakaan” digunakan karena ASL disajikan sebagai satu set buku yang menggambarkan praktek-praktek terbaik dari industri TI. Hal ini dijelaskan dalam beberapa buku dan artikel (banyak dari mereka hanya tersedia dalam bahasa Belanda) dan di situs resmi ASL BiSL Foundation.
·         Business Information Services Library (BISL)
BiSL adalah standar domain publik sejak tahun 2005, diatur oleh Lembaga ASL BiSL (sebelumnya Lembaga ASL). Kerangka kerja ini menggambarkan standar untuk proses dalam manajemen informasi bisnis di strategi, manajemen dan operasi tingkat. [1] BiSL berkaitan erat dengan ITIL dan ASL kerangka, namun perbedaan utama antara kerangka kerja ini adalah bahwa ITIL dan ASL fokus pada pasokan sisi informasi (tujuan organisasi TI), sedangkan BiSL berfokus pada sisi permintaan (yang timbul dari organisasi pengguna akhir)
·         Microsoft Operations Framework (MOF)
Microsoft Operations Framework (MOF) 4.0 adalah serangkaian panduan yang bertujuan membantu teknologi informasi (TI) profesional menetapkan dan menerapkan layanan yang handal dan hemat biaya.
·         eSourcing Capability Model  for Service Providers (Escm-sp) dan eSourcing Capability Model for Client Organizations (eSCM-CL) dari ITSqc for Sourcing Management
eSourcing Capability Model  for Service Providers (eSCM-SP) adalah suatu kerangka kerja yang dikembangkan oleh ITSqc di Carnegie Mellon University. eSCM-SP adalah “praktek terbaik” model kemampuan dengan tiga tujuan :
Ø  Untuk memberikan penyedia layanan bimbingan yang akan membantu mereka meningkatkan kemampuan mereka di seluruh sourcing siklus hidup
Ø  Untuk menyediakan klien dengan cara yang obyektif mengevaluasi kemampuan penyedia layanan
Ø  Untuk menawarkan penyedia layanan standar untuk digunakan saat membedakan diri dari pesaing.

MANFAAT MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI
Berikut adalah manfaat Manajemen Layanan Sistem Informasi bagi Lingkungan Sekitar:
1.       Menambah kecepatan akses/aksesibilitas data yang tersaji tepat waktu dan akurat bagi para pengguna Manajemen Layanan Sistem Informasi tersebut tanpa adanya suatu perantara sistem informasi.
2.       Menjamin tersedianya keterampilan dan kualitas dalam memanfaatkan sistem informasi secara baik dan benar.
3.       Mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
4.       Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
            Jadi, kesimpulan yang dapat diambil menurut saya, manfaat Manajemen Layanan Sistem Informasi dalam lingkungan sekitar adalah untuk mempermudah masyarakat dalam menggunakan layanan sistem informasi yang nantinya akan digunakan dalam persaingan antar bisnis suatu perusahaan ataupun  untuk mempermudah lingkungan sekitar dalam menggunakan layanan sistem infotmasi dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat dengan tepat waktu, akurat.

CONTOH APLIKASI MANAGEMENT LAYANAN TI/SI MY TELKKOMSELServices management
My telkomsel memberikan banyak promo seperti point yang didapat setelah beli pusla dan mendapatkan promo” belanja dengan menunjukan sms / source code yang didapat
Services Design
My telkomsel di targetkan untuk masyarakat pengguna provider telkomsel agar mendapatkan layanan dan pengaturan provider lebih mudah dan cepat
Services Transisi My telkomsel mempermudah masyarakat dalam menggunkan services provider telkomsel, seperti dulu kita cek pulsa dengan menekan tombol *888# sekarang kita hanya perlu membuka aplikasi my telkomsel
Service Opreation My telkomsel memberikan layanan Customer Services kepada customer pengguna telkomsel  untuk mempermudah dalam menangani masalah
Continual Service Management Dulu telkomsel memberikan layanan RBT (Ring back tone) dimana yang sekarang sudah tidak diminati pelanggan telkomsel, oleh karena itu dihilangkan dari aplikasi.

PERANAN MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI
Peranan manajemen layanan sistem informasi bagi lingkungan sekitar adalah sebagai berikut :
Ø  Mendukung Operasional Bisnis.
Manajemen layanan sistem informasi telah menyediakan dukungan dalam operasional bisnis seperti akuntansi hingga penelusuran pesanan pelanggan maupun kegiatan-kegiatan bisnis yang dilakukan masyarakat sehari-hari.
Ø  Mendukung Keunggulan Strategis.
Sistem informasi yang telah dirancang sedemikian rupa dapat membantu mencapai sasaran yang dapat membantu individu bersaing dengan perusahan-perusahaan lainnya.

PERENCANAAN STRATEGI PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN
Perencanaan Strategi Perusahaan dilakukan untuk mengetahui selera konsumen serta peluang pasar.
Ø  Meningkatkan Aksebilitas Data
Data dapat diakses secara cepat dan on-time dan akurat bagi para pengguna Manajemen Layanan Sistem Informasi.
Ø  Meningkatkan Strategi Suatu Layanan Secara Global dan Menyeluruh
Meningkatkan strategi mampu meningkatkan persaingan bisnis secara global serta melakukan pengelolaan dan pengawasan pasar.
Ø  Meningkatkan Efisiensi Kerja
Manajemen layanan sistem informasi berguna untuk mengolah berbagai macam transaksi, menekan biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
Ø  Meningkatkan Daya Saing Bisnis
Semakin meningkatnya suatu persaingan, manajemen layanan sistem informasi membantu sebuah perusahaan untuk bersaing di pasar bebas karena manfaatnya bagi perusahaan itu sendiri.

            Jadi, kesimpulan yang dapat diambil menurut saya, peranan manajemen layanan sistem informasi adalah dalam persaingan antar perusahaan satu dengan perusahaan lainnya dan layanan sistem ifnormasi juga membantu perusahaan untuk memghasilkan pendapatan dan manfaat bagi perusahaan itu sendiri.

Daftar pustaka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manfaat Teknologi Informasi Untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif Bagi Perusahaan

TULISAN 1 , ALASAN MASUK UNIVERSITAS GUNADARMA