PERANAN DESAIN GRAFIS

 

Peranan Desain Grafis

 


Peranan Desain Grafis pada Media

Desain Grafis adalah keahlian Menyusun dan merancang unsur visual menjadi informasi yang dimengerti oleh public/masyarakat. Desain Grafis adalah ilmu yang mempelajari dan mengembangkan Bahasa visual, salah satunya untuk keperluan informasi dan komunikasi.

Pesan visual yang disampaikan bisa berupa informasi produk, jasa atau gagasan secara komunikatif dan persuasif (dengan tujuan publikasi, promosi dan pemasaran) menggunakan media informasi.

Peranan desain grafis pada media, yaitu agar pesan dapat efektif dipahami, diterima, dan dapat mengubah sikap sasaran (audience) sesuai tujuan pemasaran.

1. Komunikatif

Ada 5 cara untuk membuat karya visual menjadi komunikatif bagi

audiensi.

·         Visualisasi pendukung agar mudah diterima olah sasaran.

·         Pelajari pesan yang akan disampaikan secara mendalam.

·         Pelajari kebiasaan dan hal-hal yang diminati/disukai oleh sasaran yang berkaitan dengan hal visual (ikon, gambar dan elemen visual lain).

·         Olah pesan (verbal) menjadi pesan visual, dengan memperhatikan tanda-tanda pesan visual yang dipahami publik, mudah, gampang, dan nyaman dilihat/dibaca.

·         Buatlah sederhana dan menarik.

Contoh Media Infografis.

PENGANTAR DESAIN GRAFIS 17

 2. Kreatif

Visualisasi diharapkan disajikan secara unik dan tidak klise (sering digunakan), agar menarik perhatian. Rancangan elemen desain grafis (objek, warna, huruf, dan layout) dibuat secara asli (original/ baru). Penjelasan pesan disusun secara sistematik untuk kemudahan tata alir dan alur (lancar). Kemudahan informasi didukung oleh navigasi dengan susunan tata letak yang luwes tanpa meninggalkan kaidah komunikasi dan keindahan (fleksibel).

3. Sederhana

Visualisasi tidak rumit supaya kejelasan isi pesan mudah diterima dan diingat. Pengembangan yang kompleks dapat menimbulkan ciri yang khas terhadap suatu eleman visual. Hal itu akan lebih cepat menimbulkan kebosanan visual. Prinsip generalisasi diperlukan untuk menyederhanakan elemen visual menjadi elemen yang paling mendasar sehingga menimbulkan persepsi yang lebih luas dan lebih berumur panjang.

Contoh iklan yang kreatif.

Contoh iklan yang sederhana.

18 PENGANTAR DESAIN GRAFIS

4. Kesatuan (Unity)

Penggunaan bahasa visual yang harmonis, utuh, dan senada agar materi pesan dipersepsi secara utuh (komprehensif) yang menyatu dan harmonis di dalam sebuah karya grafis. Hal ini menjadi sebuah upaya yang bertujuan memudahkan pengamat desain menangkap sebuah nuansa visual yang tematik dan mempermudah proses pembentukan pemetaan hierarki informasi yang hendak disampaikan. Tata letak yang memiliki kesatuan harmony.

(Sumber: lookslikegooddesign.com).

5. Penggambaran Objek dalam Bentuk Image yang Presentatif

Gambar dapat berupa fotografi atau gambar informasi berupa tabel/diagram dan gambar bergerak (animasi dan film). Gambar dapat diklasifikasi sebagai gambar latar belakang desain atau gambar objek yang dapat memperjelas informasi. Penggambaran siluet manusia dalam kurva.

6. Pemilihan Warna yang Sesuai

Penggunaan kunci warna atau panduan warna berdasar teori warna Munsel, untuk mendapatkan warna-warna yang selaras. Harmoni dalam perpaduan warna dapat membuat nuansa yang berbeda walaupun menggunakan gambar yang sama.

7. Tipografi (Font dan Susunan Huruf)

Untuk memvisualkan bahasa verbal agar mendukung isi pesan, baik secara fungsi keterbacaan maupun fungsi psikologisnya, digunakan tipografi secara kreatif sesuai dengan keperluan dan tidak berlebihan. Seorang pakar desainer grafis, William Caslon mengungkapkan: “Tipografi adalah permainan keseimbangan dari suatu kalimat, bentuk halaman, juga sebuah ungkapan visual yang membantu para pembaca memahami pesan yang terkandung dalam konten sebuah halaman”.

Poster Marilyn Monroe karya Andy Warhol.

Ilustrasi tipografi desain grafis.(Sumber: ahlidesain.com).

8. Tata Letak (Layout)

 Layout adalah usaha untuk membentuk dan menata unsur-unsur grafis (teks dan gambar) menjadi media komunikasi yang efektif. Jika data/unsur grafis dan warna yang akan dipakai telah dipastikan sebelumnya, selanjutnya kita dapat melakukan proses layouting. Peletakan dan susunan unsur-unsur visual harus terkendali dengan baik agar memperjelas hierarki/tingkatan perhatian sasaran terhadap semua unsur yang ditampilkan. Sifat/karakter yang diwujudkan dari Typeface. (Sumber: dafont.com)

9. Unsur Visual Bergerak (Animasi dan/atau Movie)

Animasi/movie yang dibuat sebagai daya tarik di media televisi, web, dan gadget. Sebelumnya dibutuhkan storyboard yang merupakan acuan beberapa gambar untuk panduan proses produksi syuting.

10. Navigasi (Ikon)

Ikon navigasi berfungsi sebagai tanda untuk mengeksekusi arah/ tujuan yang dikehendaki maka gunakan ikon navigasi yang akrab dan konsisten agar efektif dalam penggunaannya. Ikon dirancang sederhana, berkarakter, dan menarik karena fungsinya hanya

pemandu

·    

Proses Perancangan Desain Grafis

·         Konsep

·         Media

·         Idea

·         Data

·         Visualisasi

·         Produksi

 

KONSEP

Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segment / audience yang dituju.

Konsep : ekonomi, politik, hukum, dst Desain grafis untuk problem solving solusi.

Desain Grafis : untuk problem solving(solusi).

 

MEDIA

Media Untuk Mencapai kriteria ke sasaran / segment yang dituju. Media juga sebuah alat yang penyampai pesan, media bisa berupa cetak dan elektronik. Agar pesan yang disampaikan tepat kepada sasaran atau audien diperlukan sebuah media yang tepat. Beberapa jenis media yang menjadi sumber penghasilan dari desain grafis antara lain poster, pamflet, brosur, koran, majalah, baliho untuk media cetak dan televisi, website, blog untuk media elektronik.

 

IDE / GAGASAN

Sebagai seorang desainn grafis profesional ia harus kaya akan ide. Ide yang kreatif studi banding, literatur, wawasan yang luas, wawancara, dst. Ide-ide tersebut tidak bisa muncul begitu saja, tetapi harus dicari dengan cara melihat, membaca, sehingga dia memiliki wawasan yang luas dan dapat menerapkan idenya kedalam desain visual. Ide-ide kreatif biasanya berasal dari pemikiran-pemikiran yang melampau batas.

 

PERSIAPAN DATA

Berbagai data harus kita kumpulkan dan dipilah sebelum diolah menjadi produk grafis. Dipilah yang tampil baik berupa gambar / teks, yang perlu maupun tidak perlu. Data-data tersebut bisa berupa data teks yang berupa informasi atau pesan yang disampaiakan sampai data visual seperti foto atau ilustrasi. Untuk menjadi desain yang menarik dan memiliki estetika .Maka tugas seorang desain grafis adalah mengolah, menggabungkan, menata menjadi suatu kesatuan yang utuh sehingga audien menjadi mudah menangkap pesan yang disampaikan. Tujuan dari desain grafis adalah mengkomunikasikan karya secara visual sehingga jangan sampai estetika mngorbankan informasi yang disampaikan.

 

VISUALISASI

Berbagai komponen yang masuk kedalam visualisasi antara lain warna, layout, finishing. Komponen-komponen diatas saling melengkapi untuk menampilkan desain yang menarik dan informatif. Kepaduan antara komponen tersebut akan menentukan keefektifan suatu desan dalam menyampaikan informasi. Warna adalah komponen utama dalam desain. Dengan warna orang bisa memperepsikan sesuatu atau informasi yang diterima. Setelah memiliki tujuan dan sasaran maka dua kedua komponen diatas akan menjadi panduan kita dalam menentukan pemilihan warna dari produk grafis yang akan dibuat. Berikut ini adalah tips-tips dasar dalam menentukan warna :

·         Komponen desain, prinsip desain, pemilihan warna, layout

·         Tips pemilihan warna

·         Segmen usia berapa karya anda ditampilkan?

·         Lebih dulu dengan warna background

·         Ambil warna dari warna data yang paling dominan. Jika banyak warna alam (Hijau, coklat). Jika banyak warna alam (Hijau, coklat). Anda dapat mengambil unsur warna tersebut

 

PRODUKSI

Setelah desain selesai, maka desain sebaiknya lebih dahulu diproofing (print preview sebeum cetak mesin). Jika warna dan komposisi lain tidak ada kesalahan, maka desain anda siap diperbanyak. Proses ini bukan ukuran baku, kadang ada yang mendesain dari layout, data diatur belakangan. Tetapi biasanya konsep dipikirkan pertama kali. Jika anda memikirkan konsep diurutan terakhir bisa jadi desain anda menjadi ‘pembenaran’ dari hal yang salah. Produksi Setelah selesai kemudian di proofing. Kemudian siap untuk diperbanyak. Proses perancangan ini bukan ukuran baku,

 

 

Daftar pustaka

http://desaingrafis987.blogspot.com/2013/12/proses-perancangan-grafis.html

https://slideplayer.info/slide/2031227/

https://staff.uniku.ac.id/rioandriyat/prinsip-desain-grafis/

https://brainly.co.id/tugas/25227679

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manfaat Teknologi Informasi Untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif Bagi Perusahaan

TULISAN 1 , ALASAN MASUK UNIVERSITAS GUNADARMA