NAMA :NADIRA PUTRI ALISYA
NPM: 15118149
KELAS : 2KA27
DOSEN : CAECILIA WIDI PRATIWI
MATA KULIAH : ENGANTAR AKUNTANSI KEUANGAN 2

DEPARTEMEN DAN CABANG
Tujuan pembentukan agen dan cabang : untuk meningkatkan penjualan

Agen adalah bentuk organisasi yang diberi fungsi untuk menerima pesanan barang-barang dan bekerja di bawah pengawasan langsung kantor pusat (Home Office), dan transaksi dengan pihak ketiga dilaksanakan secara langsung oleh kantor pusat. Kantor Cabang Suatu bentuk organisasi yang menjual barasng-barang dari persediaan yang dibentuknya (baik dikirim dari kantor pusat atau yang dibeli sendiri) dan diberi wewenang untuk melaksanakan transaksi – transaksi dengan pihak ketiga, sehingga berfungsi sebagai unit usaha yang berdiri sendiri.

Perbedaan antara agen dengan cabang
Agen Penjual :
       Memperkenalkan barang dagangan dan menerima pesanan
       Tidak menyimpan persediaan kecuali barang contoh
       Tidak mempunyai sistem akuntansi sendiri
       Tidak membuat pencatatan operasional
       Pencatatan dilakukan oleh kantor pusat
Kantor Cabang :
            Mempunyai sistem akuntansi tersendiri
            Beroperasi seperti kantor pusat
Akuntansi Untuk Agen Penjual
Pencatatan akuntansi untuk Agen Penjual :

1.       Pencatatan yang dilakukan menyangkut  ikhtisar penerimaan dan pengeluaran dana kerja dan catatan penjualan kepada pelanggan.

2.       Dengan sistem imprest kantor pusat menulis selembar cek kepada agen penjual sebesar dana kerja.   Pencatatan Kantor Pusat  Dana Kerja Agen Penjual (D) dan Kas (K)
  1. Agen Penjual akan meminta pengisian kembali dana kerja jika dana sudah menipis, disertai laporan pengeluaran pos dan voucher yang dibayar
  2. Pada saat pengisian kembali dg pengiriman cek kepada agen penjual. Pencatatan Kantor pusat à Beban/Perkiraan lainnya (D), Kas (K)
Akuntansi Untuk Cabang
Sistem akuntansi kantor cabang dapat menetapkan dengan penyelenggaraan :
1.       Pencatatan Cabang di Kantor Pusat
2.       Pencatatan Cabang baik di Cabang maupun di Kantor Pusat.
3.       Penyelenggaraan Catatan Cabang di Cabang sendiri.
Pencatatan Cabang di Kantor Pusat
1.       Transaksi cabang dapat dicatat dalam buku harian kantor pusat dan buku besar atau seperangkat catatan yang terpisah.
2.       Data diberikan oleh cabang dalam bentuk dokumen asli yang membuktikan transaksi cabang didukung oleh voucher asli.
Pencatatan Cabang baik di Cabang maupun di Kantor Pusat
1.       Cabang dapat menyelenggarakan catatan asli (books original entry) untuk semua transaksi sebagai salinan.
2.       Salinan buku pencatat asli ini dikirimkan ke kantor pusat, dimana data dibukukan pada perkiraan cabang yang diselenggarakan tersendiri atau dibukukan dalam buku besar umum kantor pusat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manfaat Teknologi Informasi Untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif Bagi Perusahaan

TULISAN 1 , ALASAN MASUK UNIVERSITAS GUNADARMA