TUGAS 6 PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT
PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT
Untuk Memenuhi Tugas Softskill Salah Satu Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar
Untuk Memenuhi Tugas Softskill Salah Satu Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar
Disusun oleh :
Nadira Putri Alisya
15118149
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2018/2019
1. pertentangan sosial
Pertentangan sosial merupakan suatu konflik yang biasanya
timbul akibat faktor – faktor social yang biasanya didasari oleh kesalah
pahaman. Pertentangan sosial ini adalah salah satu akibat dari adanya perbedaan
– perbedaan dari norma yang menyimpang di kehidupan masyarakat. Pertentangan
sosial dapat dilihat dari kehidupan sehari-hari sebagai contohnya tawuran,
peperangan antar suku dan juga kekerasan dalam rumah tangga, semua itu hanya
ingin memuaskan keegoisan masing-masing yang ingin memenangkan dirinya sendiri.
Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
pertentangan sosial antara lain:
- · Rasa iri antara individu,negara, dan masyaraka
- Adanya rasa tidak puas masyarakat terhadap kepemerintahan
- Banyak adu domba antara politik,agama,suku serta budaya.
Hal tersebut dapat dihilangkan dengan cara percaya satu sama
lainnya, terbuka, saling pengertian dan semua itu dapat di tanamkan dari kecil
agar tidak mudah salah paham terhadap orang lain.
2. Integrasi Sosial
Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan.
integrasi
adalah suatu keadaan dimana kelompok – kelompok etnik lain beradaptasi dan
besikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat namun masih tetap
mempertahankan kebudayaan. Integrasi ini sangat di perlukan dalam kehidupan
bermasyarakat agar masyarakat tidak tercerai berai meskipun menghadapi berbagai
tantangan
Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu :
- Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu.
- Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.
Bentuk integrasi social terdiri dari:
Asimilasi : Pembauran kebudayaan yang disertai ciri budaya asli
Akulturasi :
Penerimaan kebudayaan asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli.
Golongan Berbeda Dan Integrasi Sosial
Masyarakat indonesia adalah masyarakat yang majemuk,
msyarakat majemuk itu dipersatukan oleh sistem nasional negara indonesia. Aspek
kemasyarakatan yang mempersatukannya antara lain :
1. Suku bangsa dan kebudayaannya
2. Agama
3. Bahasa,
4. Nasion Indonesia
Masyarakat indonesia adalah masyarakat yang majemuk,
msyarakat majemuk itu dipersatukan oleh sistem nasional negara indonesia. Aspek
kemasyarakatan yang mempersatukannya antara lain :
Suku bangsa dan kebudayaannya
2. Agama
3. Bahasa,
4. Nasion Indonesia
faktor - faktor yang menyebabkan integrasi
masyarakat, diantaranya:
1. Faktor Internal
Kesadaran diri sebagai makhluk sosial tuntutan kebutuhan
jiwa dan semangat gotong royong.
2. Faktor Eksternal
Tuntutan perkembangan zaman persamaan kebudayaan terbukanya
kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama persaman visi, misi, dan
tujuan sikap toleransi adanya kosensus nilai adanya tantangan dari luar.
Untuk meningkatkan Integrasi Sosial, Maka pada diri masing-masing harus mengendalikan perbedaan/konflik yang ada pada suatu kekuatan bangsa dan bukan sebaliknya.
Untuk meningkatkan Integrasi Sosial, Maka pada diri masing-masing harus mengendalikan perbedaan/konflik yang ada pada suatu kekuatan bangsa dan bukan sebaliknya.
Tiap warga masyarakat merasa saling dapat mengisi
kebutuhan antara satu dengan yang lainnya.
3. Konflik atau Pertentangan
Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi
berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan
menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat
menciptakan konflik.
Penyebab
terjadinya konflik/pertentangan dimasyarakat adalah sebagai berikut
- Perbedaan KepentinganKepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku dari individu. Individu bertingkah laku karena adanya dorongan untuk memenuhi kepentingannya. Kepentingan ini bersifat esensial bagi kelangsungan kehidupan individu itu sendiri.individu mengandung arti bahwa tidak ada dua orang yang sama persis dalam aspek-aspek pribadinya, baik jasmani maupun rohaninya.
Dalam hal diatas menunjukkan ketidakmampuan suatu ideologi
mewujudkan idealisme yang akhirnya akan melahirkan suatu konflik. Hal mendasar yang dapat menimbulkan suatu
konflik adalah jarak yang terlalu besar antara harapan dengan kenyataan
pelaksanaan.
- Prasangka dan diskriminasiPrasangka dan Diskriminasi dapat merugikan pertumbuh-kembangan dan bahkan integrasi masyarakat. Prasangka mempunyai dasar pribadi, dimana setiap orang memilikinya. Apabila individu mempunyai prasangka dan biasanya bersifat diskriminatif terhadap ras yang diprasangka. Jika prasangka disertai dengan agresivitas dan rasa permusuhan, biasanya orang yang bersangkutan mencoba mendiskiminasikan pihak-pihak lain yang belum tentu salah, dan akhirnya dibarengi dengan sifat Justifikasi diri, yaitu pembenaran diri terhadap semua tingkah laku diri.
Sebab-sebab timbulnya Prasangka dan Diskriminatif
- Latar belakang sejarah misalnya, bangsa kita masih menganggap bangsa Belanda adalah bangsa penjajah.Ini dilatarbelakangi karena pada masa lampau Bangsa Belanda menjajah Indonesia selama kurang lebih 3,5 abad.
- Dilatar belakangi oleh perkembangan sosio-kultural dan situasional. Apabila prasangka bisa berkembang lebih jauh sebagai akibat adanya jurang pemisah antara kelompok orang kaya dengan orang miskin.
- Bersumber dari faktor kepribadian, Bersifat prasangka merupakan gambaran sifat seseorang. Tipe authorian personality adalah sebagian ciri kepribadian seseorang yang penuh prasangka, dengan ciri-ciri bersifat konservatif dan tertutup.
- Perbedaan keyakinan, kepercayaan, dan agama.Banyak sekali konflik yang ditimbulkan karean agama. Seperti yang kita alami sekarang diseluruh penjuru dunia.
- Usaha mengurangi/menghilangkan prasangka dan diskriminasi, Dapat dilakukan dengan perbaikan kondisi sosial dan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan usaha peningkatan pendapatan bagi WNI yang masih di bawah garis kemiskinan. Perluasan kesempatan belajar. Sikap terbuka dan lapang harus selalu kita sadari.
Komentar
Posting Komentar