AUDIT SISTEM INFORMASI - WEBSITE TOKOBERASADEP MENGGUNAKAN GOOGLE ANALYTICS
AUDIT WEBSITE MENGGGUNAKAN GOOGLEANALYTICS
WEBSITE TOKOBERASADEP
Google Analytics adalah fitur terbaru dari Google yang membantu Anda dalam berbisnis. Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dari Google Analytics. Salah satunya mengetahui produk mana yang sering diincar oleh pelanggan. Bahkan, juga mampu mengetahui seberapa sering pelanggan mengakses website Anda
Berikut audit website
menggunakan google analytics
5 cara menghubungkan
Website dengan Google Analytics
Melakukan setting Google
Analytics memang cukup rumit. Namun, ketika website sudah
terkoneksi dengan Google Analytics, Anda bisa langsung memperoleh banyak
informasi berharga dengan cepat. Untuk memasang Google Analytics, cukup
ikuti langkah-langkah berikut ini:
Langkah 1: Set up Google
Tag Manager
Cara kerjanya sederhana:
Google Tag Manager mengambil semua data dari website Anda dan
mengirimkannya ke platform lain seperti Facebook Analytics dan Google
Analytics. Ia juga akan mempermudah Anda untuk melakukan update dan
menambah tag baru ke kode Google Analytics Anda tanpa perlu
menulis kodenya secara manual.
Pertama-tama, Anda harus
membuat akun terlebih dahulu di Google Tag Manager
dashboard.
Masukkan nama akun dan
negara asal.
Kemudian, Anda akan
melakukan Container Setup, yang pada dasarnya berisi semua “macros, rules, dan
tags” untuk website Anda.
Berikan container Anda
nama yang deskriptif, dan pilih tipe konten sesuai dengan cara mengaksesnya
(Web, iOS, Android, dan AMP). Setelah selesai, silakan klik “Create”, baca
halaman Terms of Service, dan klik “Agree.” Selanjutnya, Anda akan diberi snippet kode
instalasi container.
Ini merupakan kode yang
harus disalin dan ditempelkan ke back end website Anda agar
bisa mengatur tags. Caranya, copy dan paste dua snippet kode
di atas ke tiap page website Anda. Apabila Anda menggunakan
WordPress, Anda bisa lebih mudah melakukan ini dengan menempelkan dua kode
tersebut ke WordPress theme.
Anda bisa melalui proses
ini secara lebih praktis dengan melakukan instalasi dan aktivasi Insert Headers
and Footers plugin untuk WordPress. Plugin ini
akan memungkinkan Anda untuk menambahkan script ke Header dan Footer di seluruh
situs website, dengan hanya melakukan copy dan paste sekali
saja.
Langkah 2: Membuat akun
Google Analytics
Buatlah akun Google
Analytics dengan signup melalui halaman
Google Analytics.
Masukkan nama akun
dan website, beserta URL situs Anda. Pastikan juga untuk memilih
kategori industri dari website Anda, dan zona waktu yang Anda kehendaki
Setelah semua terisi,
setujui Terms and Service agar selanjutnya memperoleh tracking ID.
Tracking ID merupakan
serangkaian angka yang akan memberitahukan Google Analytics untuk mengirimkan
data analitik kepada Anda. Format susunan angkanya adalah UA-000000-1.
Rangkaian angka yang pertama (000000) adalah nomor akun personal Anda, dan
angka yang ke dua (1) adalah property number yang berhubungan
dengan akun Anda.
Karena sifatnya yang
berhubungan langsung dengan data pribadi, jangan bagikan tracking ID ke
siapapun.
Langkah 3:
Melakukan set up analytics tag dengan Google Tag Manager
Sekarang, Anda akan
belajar bagaimana untuk mengatur tracking tags Google
Analytics yang spesifik pada website Anda. Buka dashboard Google
Tag Manager Anda, dan klik tombol “Add a new tag.”
Selanjutnya Anda akan
dibawa ke sebuah halaman di mana Anda bisa membuat website tag Anda
yang baru. Di halaman ini, Anda pun bisa melakukan kustomisasi pada dua aspek
di tag yang Anda buat:
- Configuration:
Kemana data yang dikumpulkan oleh tag akan dikumpulkan
- Triggering:
Data macam apa yang ingin Anda dapatkan
Klik tombol “Tag
Configuration” untuk memilih tipe tag yang ingin Anda buat.
Jangan lupa untuk memilih opsi “Universal Analytics” agar bisa membuat tag untuk
Google Analytics.
Sekarang Anda bisa
memilih tipe data yang ingin Anda lacak. Buka “Google Analytics Setting” dan
pilih “New Variable…” dari menu dropdown.
Selanjutnya, Anda akan
dibawa ke window baru di mana Anda bisa memasukkan tracking
ID Google Analytics Anda. Dengan ini, maka data-data dari website Anda
akan dikirimkan langsung ke Google Analytics, yang nantinya akan bisa Anda
lihat hasilnya.
Setelah langkah ini
selesai dilakukan, selanjutnya cari bagian “Triggering” untuk memilih data yang
hendak Anda kirimkan ke Google Analytics. Sama halnya dengan “Configuration,”
klik tombol “Triggering” agar Anda diarahkan ke halaman “choose a trigger.”
Dari sini, klik “all pages,” maka semua data dari halaman situs Anda pun akan
terkirim.
Saat semua langkah sudah
dilakukan, tag set up Anda yang baru akan terlihat seperti
ini:
Tinggal klik “Save” maka
Anda sudah memiliki Google Tag tracking yang baru dan semua
data dari website Anda pun terkirim ke akun Google Analytics.
Langkah 4: Menyusun
target Google Analytics
Sebagai pengelola, tentu
Anda tahu key performance indicator untuk website dan
bisnis Anda. Di tahap ini, yang Anda lakukan pada dasarnya adalah memberitahu
Google Analytics apa saja indikator kesuksesan bagi website Anda.
Caranya, adalah dengan mengatur goals di dashboard Google
Analytics.
Mulailah dengan klik
tombol “Admin” di sudut kiri bawah.
Dari sini, selanjutnya
Anda akan dibawa menuju window lain di mana Anda bisa
menemukan tombol “Goals.”
Klik tombol tersebut dan
Anda akan masuk ke dashboard “Goals” di mana Anda bisa
membuat goal baru.
Dari halaman ini, Anda
bisa melihat-lihat goal templates yang tersedia dan memilih
yang paling sesuai dengan yang Anda harapkan. Anda juga diharuskan untuk
memilih tipe goal yang Anda inginkan, termasuk:
- Destination:
apabila goal Anda adalah agar user mengakses web
page tertentu
- Duration:
apabila goal Anda adalah agar user menghabiskan
waktu dalam total durasi tertentu di situs Anda
- Pages/Screens per session:
apabila goal Anda adalah agar user mengunjungi
sejumlah page tertentu dalam sekali kunjungan
- Event:
apabila goal Anda adalah agar user menonton
video atau klik link tertentu
Dari sini, bahkan Anda
bisa lebih spesifik lagi dalam menentukan indikasi kesuksesan. Contohnya, Anda
bisa menyetel secara spesifik berapa lama user harus menghabiskan waktunya di
situs Anda agar bisa dianggap sebagai kesuksesan. Setelah selesai melakukan
pengaturan, lalu klik “Save” dan Google Analytics akan mulai melacaknya untuk
Anda.
Langkah 5: Tautkan ke
Google Search Console
Google Search Console
adalah sebuah tool yang berguna bagi pemilik bisnis untuk
memperoleh search metrics dan data yang penting. Dengan
menggunakan tool ini, Anda bisa melakukan hal-hal di bawah
ini:
- Mengecek search crawl rate
- Mengetahui saat Google
menganalisa website Anda
- Mengetahui page internal
dan eksternal apa saja yang link ke website Anda
Untuk melakukan
pengaturannya, klik pada simbol gear di sudut kiri bawah dashboard utama.
Lalu klik “Property
Setting” di kolom tengah.
Scroll down dan
klik pada “Adjust search console”
Di halaman ini Anda bisa
mulai proses menambahkan website Anda ke Google Search
Console.
Klik pada tombol “Add”
dan Anda akan diarahkan ke page ini. Di bagian bawah, klik pada “Add a site to
Search Console”
Di sini, Anda sudah bisa
menambahkan website Anda ke Google Search Console. Inputkan
nama website Anda dan klik “Add.”
Ikuti arahan untuk
menambahkan kode HTML ke situs Anda. Setelah Anda selesai melakukannya, klik
“Save” dan Anda akan dibawa kembali ke Google Analytics. Data Anda tidak akan
langsung muncul, jadi pastikan untuk mengeceknya beberapa waktu kemudian untuk
melihat data Google Search Console Anda.
Komentar
Posting Komentar